Rabu, 04 Februari 2009

Oval: NAMA  : HERMAWAN NIM   : SP. 071105 TGL   : 09 Januari 2009 JURUSAN  : IP MK   : MET. PENELITIAN


1. Penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan antara lain; Rasional, Empiris, Sistematis. Pengertian Metodologi Penelitian dengan adanya penelitian maka suatu masalah dapat di identifikasi secara jelas dan ilmiah. Selain itu metodologi penelitian juga dijadikan tolak ukur dalam mengetahui kebenaran suatu masalah.

2. Kebenaran Ilmiah Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan proses penelitian dan penalaran logika ilmiah. Kebenaran ilmiah ini dapat ditemukan dan diuji dengan pendekatan pragmatis, koresponden, koheren.

§ Kebenaran Pragmatis: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan/manfaat praktis dan bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari

§ Kebenaran Koresponden: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila materi pengetahuan yang terkandung didalamnya berhubungan atau memiliki korespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Teori koresponden menggunakan logika induktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Dengan kata lain kesimpulan akhir ditarik karena ada fakta-fakta mendukung yang telah diteliti dan dianalisa sebelumnya

§ Kebenaran Koheren: Sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Teori koheren menggunakan logika deduktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal umum ke khusus.

3. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif Ditinjau dari segi masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu:

v Metode survei,

v Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive),

v Penelitian studi kasus

v Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas,

v Penelitian tindakan (action research),

v Peneltian perpustakaan dan dokumenter.

Ciri-ciri Metode Deskriptif ;

· Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.(secara harafiah)

· Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode sejarah dan eksperimental.

· Secara umum dinamakan metode survei.

· Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi :menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna, dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan

4. menurut pendapat Yin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn. Para peneliti berusaha menernukan sernua variabel yang penting.Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya.. Sedangkan studi komparatif adalah mencari perbandingan masalah antara yang buruk dengan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar